KBRN, Bandung: Jelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 bagi jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Barat, sekolah telah melaksanakan berbagai persiapan di internal dan sosialisasi kepada masyarakat, agar pada bulan Juni nanti, PPDB berjalan lancar.
Seperti yang telah dilakukan SMAN 1 Bandung, terus membuka komunikasi terkait proses PPDB dengan berbagai stikholder kewilayahan hingga informasi melalui kanal media sosial sekolah.
“Kami sudah melakukan sosialisasi PPDB ke orang tua siswa, sekolah terdekat, muspida Kecamatan, Koramil dan kewilayahan lainnya pada awal bulan mei lalu. Juga sosialisasi di medsos SMAN 1 Bandung, terkait tahap pendaftaran, jalur PPDB dan kuota,” ungkap Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Bandung, Lies Retmana, Jumat (27/5/2023).
Kuota SMAN 1 Bandung tahun 2023 lanjut Lies, sebanyak 396 untuk 11 rombel. Pendaftar di SMAN 1 Bandung setiap tahunnya selalu banyak, rata rata pendaftar di setiap jalur sebanyak 800 hingga 1000 pendaftar.
“Pendaftar selalu membludak, namun tetap kita mengacu pada aturan dan juknis, bahwa jumlah dan kuota maupun syarat calon peserta didik harus sesuai.
Aturan tahun ini tidak berubah yaitu jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi, prestasi, perpindahan sebanyak 50 persen,” imbuhnya.
“Gubernur menekankan kepada kami, agar memviralkan apabila ada oknum tertentu yang memaksakan calon peserta didik, tanpa memenuhi jalur yang sudah ditetapkan. Intinya kami siap melaksanakan PPDB 2023 ini,” tegas Lies.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Bandung Tuti Kurniawati menuturkan, lulusannya di tahun 2022 banyak yang masuk ke PTN favorit, seperti ITB, Unpad, UGM, UPI dan lainnya.
Sementara di tahun 2023, masih menunggu jumlah pastinya, karena masih berproses di UTBK, “Berdasarkan data tahun kemarin, dari 380 lulusan, ada 150 lebih yang masuk PTN se Indonesia, sekitar 45 persen lebih. Sisanya masuk perguruan tinggi swasta, hampir semua lulusan kita melanjutkan ke perkuliahan,” kata Tuti.
Sedangkan di jalur kedinasan, lulusan SMAN 1 Bandung, ada yang masuk ke Akmil TNI Polri, Pertamina, PT Pos. Jalur tersebut berdasarkan dari nilai raport siswa.
Tuti jelaskan, terkait indeks prestasi berdasarkan Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), di tahun 2022 SMAN 1 Bandung berada di peringkat 10 besar dari sekolah negri se kota Bandung, dan di peringkat 20 besar dengan sekolah swasta.
“Sekota Bandung kita peringkat ke 6, naik dari tahun sebelumnya di peringkat 10, semoga tahun ini kita naik peringkat lagi,” imbuh Tuti.
Pihaknya berharap, PPDB tahun ini berjalan lancar tidak ada yang saling beropini kaitan dengan proses PPDB, “Karena kami nilai munculnya opini opini publik disebabkan kuota SMA Negri itu terbatas, sedangkan pendaftar membludak. Kami harap semua pihak mengerti, dan mengikuti juknis yang sudah ditetapkan,” bebernya.
“Bagaimanapun kami tidak ingin ada anak yang tidak sekolah, karena tidak keterima di SMAN 1 Bandung. Semoga semua masyarakat memahami, dan ada solusi lainnya yaitu tetap bersekolah di sekolah Swasta,” tandasnya.
Sumber: https://www.rri.co.id/bandung/daerah/246588/sman-1-bandung-pastikan-ppdb-2023-sesuai-juknis