KaDisdik Jabar Memuji PPDB SMAN 1 Bandung, Pelayanannya Seperti di Bank

majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hari pertama di SMAN 1 Bandung ditinjau langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (KaDisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wahyu Mijaya Jabar dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII  Ai Nurhasan, Selasa (6/6/2023).

Setelah meninjau pelayanan PPDB di SMAN 1 Kota Bandung, Wahyu pun memuji pelaksanaannya.

Semua unsur pendukung PPDB, seperti alat yang digunakan, panitia yang bertugas hingga sistem yang digunakan, menurutnya sangat baik.

“Saya melihat pendaftaran di SMAN 1 sudah menggunakan model antrian seperti pelayanan di bank, secara digital. Misalnya ketika antrian A telah dipanggil, A tersebut dikategorikan jalur Afirmasi. Kemudian B untuk jalur berpindah tugas dan C untuk jalur berprestasi,” ungkap Wahyu.

Dalam kesempatan yamg sama, Kepala SMAN 1 Kota Bandung Tuti Kurniawati, M.Pd., pada hari pertama pelaksanaan PPDB di sekolah yang dipimpinnya, tidak mengalami kendala. Karena, kata Tuti sudah dipersiapkan dari hari-hari sebelumnya.

“Alhamdulillah lancar. Hari pertama sudah ada hingga 80 orang pendaftar. Tidak ada kendala karena sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Hari ini di 6 Juni 2023 kami ditinjau oleh Pak KCD VII dan Pak Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat mengenai PPDB di sekolah kami,” kata Tuti.

“Sebenarnya sekolah itu dimana saja sama. Karena setiap sekolah baik Negeri maupun Swasta menyelenggarakan proses pembelajaran yang sama yang mengacu pada kurikulum Kemendikbudristek. Jadi para orangtua tidak perlu khawatir anaknya akan sekolah dimana pun,” kata Tuti.

Tuti berharap PPDB di sekolahnya dapat terus berjalan lancar. Dengan keterbatasan (kuota) kondisi sekolah negeri, ia memohon pemahaman masyarakat apabila beberapa pendaftar yang tidak dapat terfasilitasi.

Wakasek Kesiswaan, Lies Remana, M.Pd., merangkap Ketua PPDB SMAN 1 Bandung tahun 2023, menambahkan bahwa jumlah kuota siswa baru pada tahun ajaran ini sebanyak 374 orang untuk 11 rombongan belajar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu kuotanya sebanyak 340 orang dengan pendaftar sekitar 700 orang.

“Panitianya ada 30 orang. Kita dibagi ke dalam konter-konter di dalamnya. Ada konter informasi, koordinat, pengaduan hingga pendaftaran. Dibagi dua lagi ke dalam bagian khusus nomor antrian dan pendaftaran. Dan terakhir ada bagian verifikasi,” kata Lies.

“Untuk bagian pelayanan komplen atau keluhan, ada di bagian PPID. Tentunya sebelum seorang pendaftar diterima, kita akan verifikasi terlebih dahulu apa yang dia upload,” Lies menambahkan.

Selanjutnya, dalam tahap I pada jalur penerimaannya, terdiri dari jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua dan jalur prestasi.

Pada jalur afirmasi ada sebanyak 20 persen, jalur perpindahan orangtua sebanyak 5 persen dan jalur prestasi sebanyak 25 persen.

Jalur prestasi terbagi ke dalam dua bagian. Yaitu jalur prestasi rapot sebanyak 20 persen dan jalur prestasi kejuaraan sebanyak 5 persen.

“Biasanya dari jalur afirmasi ada kategori kondisi tertentu, berkebutuhan khusus dan KETM. KETM banyak sekali pendaftarnya, sementara kuotanya sangat sedikit sekitar 12 persen. Kalau anak di jalur berkebutuhan khusus kurang, akan dilimpahkan ke untuk yang KETM,” kata Lies.

Sehubungan dengan jalur pendaftaran, Lies juga menerangkan mengenai pelayanan antrian layaknya pelayanan bank yang disebutkan Wahyu Kadisdik.

“Disediakan tiga konter seperti layanan customer service di bank, masing-masing huruf A atau B misalnya akan disesuaikan dengan jalur pendaftaran yang akan dituju para pendaftar. Pelayanan ini sudah kami lakukan di setiap penyelenggaraan PPDB dan kami masih mengadakannya di tahun 2023 ini,” kata Lies.

Dengan adanya pelayanan layaknya customer service ini, Lies merasa antrian orangtua lebih tertib.

Lies berharap untuk PPDB tahun 2023 lebih lancar dari tahun sebelumnya.

Saat ditanya apakah ada kendala? Dari penuturan Lies dirasa kendalanya ada saja, seperti server yang down atau kurang signal. Maka diharapkan untuk upload berkas bisa lebih lancar lagi. [SR]***